Workshop e-learning menghadapi UNBK ( Ujiaan Nasional Berbasis Komputer )

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Berbicara masalah tekhnologi sudah seperti berbicara masalah cinta saja ya, tak ada ujungnya 😅. Selalu ada yang baru, yang update yang memudahkan pekerjaan manusia dari semua bidang baik itu perekonomian, pemerintahan, pendidikan dan lain-lain. Khususnya di bidang pendidikan yang ada di kalimantan barat yaitu pada UN 2017 ini akan dilaksnakan serempak UNBK Ujian Nasional Berbasis Komputer. Meskipun sejak 3 tahun yang lalu hanya sedikit sekolah yang mengikuti UNBK ini, tetapi alhamdulillah tahun ini sudah banyak sekolah-sekolah di Kalbar yang mengikutinya. Ujar pak Bambang dalam presentasinya.


Tentu banyak kemudahan yang dapat di rasakan dari UNBK, diantaranya :
1. Kecurangan dapat terminimalisir karena nomor soal akan di random atau di acak secara otomatis oleh sistem
2. Kebocoran soal dan kunci jawaban terminimalisir karena sistem pengiriman dalam bentuk file bukan dalam bentuk kertas
3. Menghemat waktu siswa dalam pengerjaan soal dengan tanpa harus mengolom bulatan dengan pensil yang membutuhkan banyak waktu
4. Biaya operasional pengiriman soal ujian lebih terjangkau
5. Ujian dapat dilaksanakan serempak di seluruh indonesia dan lain-lain.

Itu hanya beberapa saja yang saya ketahui selebihnya masih ada lagi keuntungan-keuntungannya.

Meskipun begitu banyak keuntungan dari UNBK ini, tetapi juga tidak bisa di pungkiri bahwa juga terdapat kekurangan di antaranya :
1. Tidak semua sekolah di Kalbar yang dapat ikut melaksanakan UNBK, karena sarana dan prasarana yang tidak tersedia. Khususnya di pelosok-pelosok desa yang lokasinya sangat jauh dari perkotaan
2. Pelaksanaan UNBK dan UN biasa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan lain-lain.

Dilihat dari sarana, UNBK membutuhkan setidaknya dari 100 siswa yg mengikuti ujian terdapat 50 unit komputer yang dapat digunakan untuk ujian. Sehingga 50% siswa ujian pagi dan 50% lagi di siang harinya.

Dalam pelaksanaannya membutuhkan tiga tim yaitu teknisi, proktor dan pengawas. Tim teknisi bertugas untuk mengatasi masalah-masalah software maupun hardware, tim proktor bertugas menyampaikan ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan ujian, dan pengawas ujian sama seperti pengawas ujian secara umum.

Dalam UNBK membutuhkan komputer server dan komputer klien. Komputer server terinstal VHD, dan komputer klien terinstal xcam aplikasi dalam bentuk portable.

Sebelum dilaksanakan ujian UNBK, siswa di berikan dua pelatihan yaitu :
1. Simulasi
2. Gladibersi
Setelah itu barulah UNBK.

Sebelum melaksanakan ujian siswa mendapatkan kartu peserta dari sekolah yang didalamnya terdapat password yang dapat digunakan perserta ujian untuk login.

Peserta harus berhasil login terlebih dahulu dan memasukkan token yang diberitahukan oleh proktor barulah dapat mengerjakan ujian. Pada saat pengerjaan siswa juga dapat mengerjakan soal secara acak. Jika dalam ujian terdapat liastening maka dibutuhkan handset.

Jika pada saat ujian terjadi trouble maka akan ditangani langsung oleh proktor dan teknisi.

Apabila semua soal sudah di jawab oleh siswa maka siswa harus logout. Jika dalam pengerjaan soal namun waktu ujian telah habis maka sistem akan terputus otomatis.

Mungkin itulah beberapa review dari saya mengenai workshop e-learning yang dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak.
Kita semua berharap pemerintah juga dapat memperhatikan nasip generasi bangsa kita yang tinggal di pedalaman, agar terwujud sila panca sila ke-1, 2, 3, 4 dan 5.

Wassalam.. 😃


Komentar